Mengenal Getaran Merpati Putih
Merpati Putih Jatinom |
Merpati Putih Jatinom
Getaran merupakan salah satu cabang keilmuan yang ada di PPS BETAKO
MERPATI PUTIH. Getaran sendiri mempunyai arti mendeteksi suatu benda
(benda mati/hidup) dengan cara mengenali/merasakan energy yang
ditimbulkan oleh benda itu atau mengenali bentuk, warna, tekstur, arah,
kecepatan, volume, dan komposisi berbagai objek tanpa menyentuhnya dan dalam
keadaan mata tertutup. Kadang ada yang mepresepsikan bahwa getaran adalah dapat
melihat / tembus pandang dengan keadaan mata tertutup. Namun presepsi seperti
itu kurang tepat. Metode getaran dapat diaplikasikan ke dalam peragaan
yang menarik seperti pematahan/pemecahan benda keras(:seperti dragon, beton
cor, es balok, dll), mengendarai motor/sepeda/mobil dengan mata tertutup,
membaca dengan mata tertutup, menebak bentuk/warna suatu benda dengan mata
tertutup, mencari seseorang dengan keadaan mata tertutup. Bahkan jika sudah
melewati tingkatan tertentu seorang anggota Merpati Putih juga dapat
mengaplikasikan getaran untuk mendeteksi radiasi nuklir seperti yang sedang dikaji
metodenya oleh BATAN.
Getaran merupakan salah satu cabang keilmuan yang ada di PPS BETAKO
MERPATI PUTIH. Getaran sendiri mempunyai arti mendeteksi suatu benda
(benda mati/hidup) dengan cara mengenali/merasakan energy yang
ditimbulkan oleh benda itu atau mengenali bentuk, warna, tekstur, arah,
kecepatan, volume, dan komposisi berbagai objek tanpa menyentuhnya dan dalam
keadaan mata tertutup. Kadang ada yang mepresepsikan bahwa getaran adalah dapat
melihat / tembus pandang dengan keadaan mata tertutup. Namun presepsi seperti
itu kurang tepat. Metode getaran dapat diaplikasikan ke dalam peragaan
yang menarik seperti pematahan/pemecahan benda keras(:seperti dragon, beton
cor, es balok, dll), mengendarai motor/sepeda/mobil dengan mata tertutup,
membaca dengan mata tertutup, menebak bentuk/warna suatu benda dengan mata
tertutup, mencari seseorang dengan keadaan mata tertutup. Bahkan jika sudah
melewati tingkatan tertentu seorang anggota Merpati Putih juga dapat
mengaplikasikan getaran untuk mendeteksi radiasi nuklir seperti yang sedang dikaji
metodenya oleh BATAN.
Getaran merupakan salah satu cabang keilmuan yang ada di PPS BETAKO
MERPATI PUTIH. Getaran sendiri mempunyai arti mendeteksi suatu benda
(benda mati/hidup) dengan cara mengenali/merasakan energy yang
ditimbulkan oleh benda itu atau mengenali bentuk, warna, tekstur, arah,
kecepatan, volume, dan komposisi berbagai objek tanpa menyentuhnya dan dalam
keadaan mata tertutup. Kadang ada yang mepresepsikan bahwa getaran adalah dapat
melihat / tembus pandang dengan keadaan mata tertutup. Namun presepsi seperti
itu kurang tepat. Metode getaran dapat diaplikasikan ke dalam peragaan
yang menarik seperti pematahan/pemecahan benda keras(:seperti dragon, beton
cor, es balok, dll), mengendarai motor/sepeda/mobil dengan mata tertutup,
membaca dengan mata tertutup, menebak bentuk/warna suatu benda dengan mata
tertutup, mencari seseorang dengan keadaan mata tertutup. Bahkan jika sudah
melewati tingkatan tertentu seorang anggota Merpati Putih juga dapat
mengaplikasikan getaran untuk mendeteksi radiasi nuklir seperti yang sedang dikaji
metodenya oleh BATAN.
Menurut
pernyataan Ir Surato M.Sc. tentang Tenaga Getaran ini pada tabloid Bola yang
terbit tahun 80-an. Ir Surato M.Sc. yg bekerja untuk BPPT ini mengatakan :
“Jadi
dengan mengirim getaran lewat tangan, kaki atau kepala. Kita akan mempengaruhi
susunan molekul pada benda-benda yang akan kita patahkan. Pada saat molekul
pada garis yang kita jadikan sasaran itu berada dalam kondisi labil, maka
sasaran itu kita hantam. Yang penting bukan kekuatan pukulannya tetapi
momentumnya”
Pada
1995 PPS BETAKO MERPATI PUTIH mendirikan Yayasan Destarata. Keberadaan yayasan
ini dimaksudkan untuk membuat dan melaksanakan program pembinaan bagi tuna
netra. Dalam perkembangannya, terdapat kurang lebih 3000 orang tunanetra di
Indonesia yang telah berlatih Ilmu Getaran Merpati Putih. Manfaatnya, sekarang
mereka sudah bisa hidup secara mandiri. Hal itu juga membantah anggapan bahwa
ilmu di Merpati Putih adalah HOAX (: http://archive.kaskus.us/thread/4836703).
Keberhasilan Merpati Putih dalam mengembangkan metode getaran, memukau banyak
negara tetangga. Singapura telah mengirim beberapa tuna netra untuk
mendalaminya. Hal yang tak kalah pentingnya adalah Merpati Putih juga bisa
dikembangkan untuk pengobatan dan kebugaran. Ilmu pengobatan Merpati Putih juga
mampu mengobati sejumlah penyakit.
Pada
Markas Polisi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Mapolda MetroJaya) getaran Merpati
Putih diujicobakan untuk mendeteksi narkoba yang disembunyikan pada mobil,
kantong perorangan, lemari, dan banyak tempat. Hasilnya, pesilat berhasil
menunjukkan dengan sempurna lokasi penyimpanan narkoba tersebut. Belum lama ini
(2009), bekerja sama dengan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, getaran Merpati
Putih digunakan untuk mendeteksi kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) di
sepanjang Ciliwung. Tahun 2010 sedang diupayakan kerjasama dengan Palang Merah
Internasional untuk masuk di dalam tim bantuan pencarian korban bencana alam.
Bahkan PPS BETAKO Merpati Putih tercatat sebagai pemegang rekor Museum Record
Indonesia (MURI), saat 11 orang pesilatnya melakukan aksi tutup mata dari
Istana Bogor hingga Balaikota DKI. Aksi yang menempuh perjalanan sejauh 60 km
itu bisa dilakukan secara lancar.
Ilmu
Merpati Putih No sihir, No Klenik, No Mantra :
Merpati
Putih menggunakan tenaga dalam asli manusia, dengan permainan napas. Pada orang
biasa, tenaga asli tersebut dapat dilihat dan digunakan hanya pada saat orang
bersangkutan dalam kondisi terdesak saja. Misal: melompat pagar saat anjing
mengejarnya di jalan yang buntu. Dalam keadaan kembali normal / tidak terdesak,
orang tersebut serasa tidak percaya telah melompati pagar yang tinggi tersebut.
Maka di dalam Pencak Silat ini, bagaimana menggunakan tenaga ekstra asli
manusia tersebut pada saat normal, kapanpun dan dimanapun.
Secara
normal sel dalam tubuh manusia menghasilkan zat yang bernama Adenosine
Triphospate (A.T.P) yang merupakan cadangan energi dalam tubuh. Maka dengan
bantuan teknik olah nafas, tenaga tersembunyi manusia itu dapat di latih untuk
diperoleh dan dikumpulkan di dalam tubuh. Ada banyak Jurus (teknik olah)
Pernapasan di dalam Pencak Silat ini diantaranya Pernapasan Pembinaan dan
Pernapasan Pengolahan. Juga Ada beberapa Teknik Jurus diantaranya adalah
Rangkaian Gerakan Terikat (RGT) dan Rangkaian Gerakan Bebas (RGB) Selain itu
juga ada beberapa Teknik Langkah dan Gerak, diantaranya adalah Langkah Praktis
dan Gerak Praktis.
Selain
dari Diri Sendiri (energi badan), pengambilan energi getaran di Pencak Silat
Merpati Putih ini dapat pula diambil dari alam seperti dari Bumi (energi tanah
juga pohon yang berusia amat tua), atau bahkan energi dari Angkasa (energi
bintang, matahari ataupun bulan.
Beberapa
tahun belakangan, ilmu tenaga dalam Merpati Putih yang mengandung energi dan
getaran ini telah diselidiki lebih jauh secara ilmu pengetahuan dan
dikembangkan juga untuk pengobatan serta untuk kepentingan orang tuna netra,
agar mereka bisa membaca, membedakan dan mengenali warna serta dapat
mempermudah segala aktivitas lainnya sehari-hari.
Jadi No
Tipu, No Sihir, No Mantra, Ilmu beladiri ini sudah ada sejak jaman
kerajaan Mataram belum terpecah (Mataram Solo dan Jogja) namum saat itu hanya
diperuntukan untuk kalangan keluarga keraton dan organisasi ini baru didirikan
Tahun 1963. Malah kalau ada yang pake “Isian” / Susuk/ Atau Jin terus ikut
latihan MP biasanya bawaannnya pada mental dan hilang . Karena teknik latihan
MP akan menghasilkan Energi yang berlawanan degan hal-hal seperti itu.
Pada saat saya latihan ada teman latihan saya yang waktu latihan olah
pernapasan tubuhnya jatuh dan mental kebelakang tanpa dia sadari. Setelah
ditanya oleh pelatih saya ternyata dia pernah menggunakan “isian/ cekelan(bhs
jawa)”, tapi Alhamdulillah setelah ikut latihan di MP “cekelan” yang dia miliki
sudah tidak ada. Dengan segala Kerendahan Diri Mohon Maaf Bukannya Saya
Mau Sombong (Karena Katanya Pak Ustad Sifat Sombong Hanya Milik Allah SWT).
Mengenai
ATP :
Merpati
Putih adalah Perguruan Pencak Silat yang ilmiah, tidak
ada mantra dan klenik. Semua realitas dan logis. Kemampuan pesilat Merpati
Putih mematahkan benda-benda keras seperti kikir, baja, gagang pompa, pipa
beton, dsb. didapat dari zat yang disebut Adenose Triposphat (ATP).
Setiap
saat kita melakukan suatu kegiatan yang tidak kita sadari yaitu bernapas.
Menghirup napas bisa dikatakan sebagai usaha membersihkan paru-paru. Peristiwa
pernapasan melibatkan oksigen (zat asam), sehingga terjadilah peristiwa kimiawi
yang disebut oksidasi dan menimbulkan panas atau energi.
Dalam
teori listrik, kekurangan satu elektron dari satu atom akan menimbulkan gaya
listrik. Ketika kita menghirup napas yang kemudian ditahan, akan terjadi pula
kekurangan zat asam. Pada saat berlangsung kekurangan ini, timbul suatu zat
baru yang sangat aktif untuk membantu mempercepat pengulangan peristiwa kimiawi
tadi. Zat ini dikenal sebagai Adenose Triposphat atau disingkat ATP. Tenaga
yang ditimbulkan ATP ini adalah 5 kali tenaga yang dihasilkan oleh peristiwa
oksidasi itu sendiri.
Untuk
mendapatkan ATP diperlukan syarat-syarat, seperti penegangan otot, kemudian
digabungkan dengan kemampuan psikis dan biologis. Kalau proses oksidasi terus
berulang dengan cepat maka akan timbul getaran. Getaran bisa ditingkatkan
frequensinya bila kita mengenal ciri-cirinya.